Desember 09, 2008

Drama kelopok gw : INDAH . RARAS . BESSA . SANTHI . LALA . MEGA .(MEGA NYA GA ADA TAPI DY IKUT DRAMA GW KOK) hha ! .




h DIARY LISA UNTUK SALSA v

Udara di pagi hari yang sejuk. Seorang anak perempuan yang bernama Lisa(Nobelia) duduk di salah satu anak tangga sambil memegang sebuah pulpen dengan tinta biru nya dan menulis kata demi kata di buku yang selalu ia pegang yaitu diary nya. Ia menulis kejadian demi kejadian yang ia alami. Lisa yang selalu meratapi diary kesayangan nya itu, tiada orang yang tahu apa yang terjadi di dalam buku tsb. Ketenangan di pagi hari itu menjadi berubah yaitu menjadi kericuhan. Karena sekumpulang anak gank datang dan membuat kericuhan. Gank yang beranggotakan Salsa(Indah),Tami(Prisanthi),dan Nesha(Raras) itu mengusir Lisa,”eh, siapa nih? berani yah duduk di markas kita!. Nama lo siapa?”ujar Nesha.”nama saya Lisa,saya rasa semua orang berhak untuk duduk dimana saja dan Saya juga akan pergi dari sini sebelum kalian mengusir saya.maaf kalau saya lantang” jelas Lisa. “belagu banget tuh anak!” ujar Tami.
“ah sudah biarkan saja!”timpal Salsa.

Sepulang sekolah Salsa sendiri tanpa 2 orang temannya itu. Ia melihat Lisa sedang menulis diary. “ngapain yah? Demen banget nulis diary di tempat umum begini.” fikir Salsa. Tanpa berfikir panjang Salsa akhirnya pulang dengan mobilnya itu. Lisa yang sedang membuat suatu karya yaitu gambar yang awalnya sebagai coret-coretan belaka dari belakang terdengar suara memanggil dirinya. Ternyata Bibil yang memanggil ia. Bibil datang dan duduk di samping nya. Bibil bertanya,”lo seneng banget sih sendiri, terus lo juga sering banget nulis diary. Emangnya asik apa?” Lisa tersenyum dan menjawab,”hemm.. ini adalah bagian dari hidup saya Bil. Menurut kamu mungkin ini tidak mengasyikan tetapi menurut saya ini sangat-sangat lah mengasikan.” Bibil akhirnya tahu mengapa Lisa senang sekali menyindiri. 15 menit cukup lama bagi mereka untuk bersenda gurau.

Sekolah rupanya bisa membuat orang lelah. Nesha yang sedang tertidur pulas tiba-tiba di bangunin sama Salsa. Salsa datang ke rumah Nesha. Ia menceritakan kebingungannya. “gue bingung deh sama Lisa, dia hobi banget nulis diary di depan umum.”ucap Salsa. “iya yah!,gue penasaran nih jadinya.kita isengin aja!”jawab Nesha. Ide Nesha itu di setujui Salsa. Salsa adalah perempuan yang mudah dipengaruhi oleh teman-temannya itu. Mereka berdua ingin mencuri diary Lisa.

Keesokan harinya, Nesha melihat Lisa di dalam kelas. Ketika Lisa pergi ke toilet. Nesha langsung mengajak Tami untuk mengambil diary Lisa. “Sha,ngapain?” tanya Tami.“kita ambil diary Lisa,mi!”ajak Nesha. Nesha dan Tami cepat-cepat mengambil diary Lisa dan bergegas menemui Salsa. Di toilet, Lisa bertemu Bibil mereka mengobrol. Tiba-tiba keluar darah dari hidung Lisa dan ia pun pingsan.Bibil panik,Ia segera meminta tolong. Di lain tempat Tami dan Nesha yang telah menemui Salsa dengan membawa Diary Lisa. Mereka tidak mengetahui bahwa pemilik dari diary tsb jatuh pingsan.

Lisa dilarikan ke Rumah Sakit. Suasana di sekolah menjadi panik. Ketika Salsa CS sedang berkumpul. Mereka diberitahukan bahwa Lisa dibawa ke rumah sakit karena mengeluarkan darah dari hidung nya dan pingsan. Salsa CS terkejut mendengarnya.”Apa karena diary nya kita ambil terus pingsan?”bisik Tami. ”ga mungkin mi.aduh gimana dong?!”jawab Nesha.

Di Rumah Sakit Lisa ditemani oleh Bibil. Bibil segera menelpon om nya Lisa. Lisa adalah anak yatim piatu ia tinggal bersama om nya. Kedua orang tuanya meninggal dunia 6 tahun yang lalu, karena mengalami kecelakaan pesawat. Ketika om nya datang pas sekali dokter keluar dari ruangan dan menemui Bibil dan Om nya Lisa. Dokter mengatakan bahwa Lisa mengidap penyakit kanker darah yang berlebihan yaitu sudah stadium 3. Bibil dan Om nya Lisa terkejut, karena tidak ada sama sekali tanda-tanda bahwa Lisa mengalami penyakit seperti itu. Lisa terbaring lemas dan terlihat pucat sekali. Tiba-tiba ia mengejamkan matanya dan menyebut kata”diary”. Bibil pun segera menanyakan keadaan Lisa,”Lisa… bagaimana keadaan kamu?”.Lisa hanya bisa menyebut diary hanya diary saja yang ia sebut. Bibil bertindak gegas untuk menghubungi temannya di sekolah walau hati nya pun bingung karena di satu sisi Lisa tidak boleh mengetahui penyakit yang Lisa idapin itu. Tetapi jawaban dari temannya itu membuat Bibil tambah panik karena diary Lisa tidak ada di dalam tas atau dimana pun yang biasanya Lisa berada.

Di rumah, Salsa sangat bingung dan takut. Karena mendengar Lisa masuk RS. Ia belum mebaca diary Lisa.Tanpa berpikir panjang Salsa segera ke RS untuk mengetahui keadaan Lisa. Sesampainya di RS ia melihat Bibil menangis. Sedangkan om nya Lisa hanya mengelus dada nya. Salsa bertanya,”ada apa? Mengapa kalian menagis? Apa yang terjadi pada Lisa? Lisa baik-baik saja kan?”.Bibil menceritakan keadaan Lisa saat ini. Lisa ternyata saat ini sedang dalam keadaan kritus. Salsa terkejut dan ia mengeluarkan air mata. Ia tidak mau jujur bahwa diary Lisa ada di tangannya. Salsa pulang dengan doa. Keadaan Lisa yang membuat orang panik itu tambah lebih terasa ketika Lisa dinyatakan nyawa nya tidak bisa selamat. Om nya Lisa terus berada di samping Lisa. Lisa tersadar lagi dan ia mengatakan bahwa siapa yang memegang diary kepunyaannya. Itu sudah menjadi milik orang tsb. Ia ingin orang yang memegang diary nya itu menjaga diary nya dengan baik-baik mungkin. Setelah itu ia menghembuskan nafas terakhirnya. Om nya Lisa terkejut dan hanya bisa pasrah. Om nya Lisa menghubungi teman-teman Lisa dan guru-guru di sekolah. Semua yang ada di sekolah terkejut dan histeris menangis. Apalagi Bibil yang ditemui menagis tersedu-sedu. Sedangkan Salsa CS tidak mengetahui keadaan karena mereka tidak masuk sekolah melainkan jalan-jalan ke mal.

Di lain tempat yaitu di sebuah mal. Terlihat Salsa CS sedang makan di sebuah restaurant. Tiba-tiba terdengar suara HP berbunyi. HP Tami berbunyi dan ia mengangkat, tiba-tiba dengan wajah terkejut Tami segera memberitahukan kepada teman-temannya bahwa Lisa meninggal dunia. Salsa yang memegang sebuah diary Lisa tiba-tiba ia mengeluarkan air mata. Tanpa berpikir panjang Salsa mengajak Teman-temannya untuk bergegas ke rumah nya Lisa untuk melawat. Sesampai di rumah Lisa tidak begitu banyak orang yang datang untuk melawat. Salsa melihat om nya Lisa dan memeberitahukan bahwa diary milik Lisa ada di tangan nya. Om nya Lisa juga memberitahukan kepada Salsa bahwa ia harus menjaga diary Lisa itu dengan sebaik-baiknya. Karena itu amanat dari Lisa. Salsa mengikuti amanat dari Lisa, ia menjaga diary itu sebaik-baiknya.

Tiga bulan berlau tanpa seorang Lisa di sekolah. Salsa selalu membaca kejadian-kejadian pada diri Lisa. Tiba-tiba ia mempunyai fikiran untuk mengikuti jejak hidup Lisa. Salsa ingin menginteropeksi diri pada dirinya. Ia mengajak teman-temannya untuk merubah kehidupan juga, Menjadi lebih baik. Ia mulai mengikuti jejak hidup Lisa, dengan membaca lemabaran demi lemabar kertas pada diary. Ia menemui satu cerita di hari yang sangat menyenangkan pada diri Lisa. Yaitu hari dimana Lisa memberi anak-anak jalanan sedekah padahal uang yang dimilik Lisa itu untuk 1 bulan. Habis seketika untuk berbuat kebaikan kepada anak-anak jalanan. Salsa mengikuti kejadian seperti pada hari itu. Ia dan teman-temanya mencari anak-anak jalanan dan memberi sebagian uangnya kepada anak-anak jalanan. Hari itu ia sangat senang karena bisa berbuat kebaikan. Begitu juga teman-temannya.

Sebelum hari berganti hari berikutnya, Salsa selalu membaca diary Lisa. Ia menemukan lagi halaman yang menceritakan dimana Lisa bisa membuat orang tua walaupun bukan orang tua asli Lisa merasa senang terhadap diri Lisa karena telah membantu semua pekerjaan rumah orang tua tsb. Walaupun Lisa memiliki segudang kegiatan di sekolah. Lisa adalah siswi yang aktif di sekolah. Ia mengikuti kegiatan PMR, mading juga ia turun tangan karena Lisa memiliki kreatifitas yang baik. Salsa berpikir selama ini ia sudah berbuat baik belum terhadap orang tuanya. Ia segera bergegas untuk membantu kegiatan bibi nya. Bahkan ia memerdekakan bibi nya untuk sehari saja. Bibi nya tidak mengerjakan kegitan bersih-bersih rumah. Seperti, menyapu,mengepel,mencuci baju,dan lain-lain. Seharian ia menjadi bibi di rumahnya sendiri. Mama dan papa Salsa memperhatikan Salsa, sangat berbeda dengan Salsa yang seperti biasanya yaitu malas-malasan. Salsa begitu lelah. Tetapi ia lagi dan lagi membaca diary milik Lisa. Ia mebaca ternyata ada hal yang mebuat hati nya tersentuh ketika membaca diary Lisa. Yaitu, dimana Lisa mengalami keluar darah dari hidungnya. Lisa segera tes darah di Rumah Sakit. Ternyata Lisa sebelum meninggal telah mengetahui bahwa ia memiliki penyakit kanker darah. Tetapi Lisa tidak ingin memberitahukan kepada orang-orang. Salsa memberitahukan hal tsb kepada Nesha dan Tami,Nesha dan Tami segera mencari Bibil. Menanyakan hal tsb kepada Bibil. Bibil juga tidak mengetahui. Bibil hanya berkata,”waktu itu,Lisa pernah berbicara tentang amalan hidupnya yang semakin naik atau turun. Lisa terus menerus membicarakan kematiannya.” Nesha dan Tami memberitahukan hal tsb kepada Salsa. Salsa menjadi was-was. Ia takut, jangan-jangan ia juga mengalami hal tsb. Karena niatnya mengikuti jejak hidup Lisa. Salsa segera tes darah juga. Ia menerima hasilnya. Disitu dikatakan ia mengidap kanker darah yang bertstadium 2. Salsa begitu cemas. Ia tidak memberitahukan kepada kedua orang tuanya. 2 minggu Salsa diselimuti ketakutan.

Tiba-tiba ketika ia sedang belajar kelompok di rumah bersama teman-temannya, ada orang yang mengetuk pintu rumahnya. Sosok pria datang dan memberikan surat kepada Salsa. Ternyata isi dari surat tsb. Memberitahukan bahwa Salsa tidak mengidap kanker darah. Hasil pemeriksaan 2 minggu lalu adalah hasil tes darah milik orang lain,alias tertukar hasilnya. Salsa langsung bernafas lega. Pada malam itu ia berpikir ia hanya bisa mengikuti hal-hal yang baik pada diri Lisa. Ia juga berharap, Lisa telah tenang di sisi Allah Yang Maha Kuasa.

Selesai

0 Comment: